Saya sudah lama bahkan bertahun-tahun yang lalu mengidap penyakit jantung yang saya tidak ketahui. Hampir seluruh bagian tubuh saya terasa sakit. Bayangkan……… untuk berjalan kaki dari rumah ke warung terdekat ( tidak sampai 100 M) saya harus berhenti berkali-kali. Kenapa? Ketika bagian tumit dan telapak kaki menghentak pada jalan saya merasakan rahang saya sakit, bagian tulang leher sakit, bagian tulang belakang sakit. Pokoknya sakit semualah. Dengan demikian saya seperti orang steress, habis wajah jadi tegang dan meringis. Ha…..ha…….ha…….. disapa orang lain juga jadinya ogah2 an untuk meladeni. Jadi sombong ni…ye….
Di rumah jika di kamar mandi saya memerlukan waktu yang lama untuk dapat menormalkan diri, jongkok sakit, disiram air juga sakit ditampah napas yang ngos-ngosan.Jika makan juga menderita, kebiasaan saya makan duduk bersila dilantai (maklum tradisi kampung) dapat menimbulkan rasa sakit di rahang, bokong dan tulang belakang, ini dapat menimbulkan emosi dan rasa marah. Mengunyah makanan terasa sakit di rahang. Aduh….. stress dah…….. untuk melanjutkan makan juga akhirnya berdiri, atau menyandarkan diri di tiang atau dinding. Jangan dong, anda-anda mendapat penyakit seperti ini….Melakukan aktifitas kerja ( saya seorang swasta ) juga terhambat. Banyak pekerjaan saya yang gagal ditengah jalan.Hingga pada suatu hari di bulan Agustus 2008 saya harus di bawa ke rumah sakit. Tiga hari sebelumnya saya sempat collaps di kamar mandi saat saya buang air kecil sekitar jam 01 malam. Tiba2 saya kehilangan tenaga dan jatuh, untungnya tidak berlangsung lama. Saya berusaha berteriak untuk meminta tolong tapi tidak kedengaran barangkali suara saya lemah. Saat itu saya masih mencoba bertahan, meskipun tubuh saya terasa sakit dan capek ditambah napas yang pendek dan sesak. Dua hari berikutnya juga sekitar jam 01 tengah malam saya membangunkan isteri yang sedang tidur nyenyak. Saya bilang agar mengantarkan saya ke rumah sakit karena saya sudah tidak tahan lagi, karena napas saya semakin sesak dan pendek.Di rumah sakit saya dibantu dengan oksigen. Saya sempat diopname selama 4 hari. Tetapi setelah kepulangan saya dari rumah sakit sakit saya juga tidak kunjung sembuh benar. Saya dilanda demam berkepanjangan. Tidak hanya rasa sakit ditubuh saya, tetapi saya juga tidak tahan dengan bau-bauan, bahkan bau farfum saja bisa bikin saya mual dan muntah. Dan yang bikin heran adalah meski saya makan seperti biasanya yang saya keluar dari muntah saya tersebut hanya cairan doang.Pada bulan September 2008 adalah bulan puasa, dan sebagai seorang muslim itu adalah kewajiban saya untuk melaksanakan puasa. Dan Alhamdulillah saya bisa berpuasa penuh meski saya tidak mampu melakukan aktifitas yang lain. Saat Idul Fitri saya rasakan tubuh saya semakin sakit dan lemah, bagian perut juga semakin terasa sakit. Meskipun demikian saya tetap bersemangat, tetapi pada tgl. 17 Oktober 2008 saya dibawa isteri ke salah satu rumah sakit di Kota Pontianak, karena tubuh saya sudah membengkak, terutama bagian kaki saya. Saat itu saya kira saya kena penyakit ginjal. Dan saya agak kaget ketika dokter ahli penyakit dalam mengklaim saya menderita PEMBENGKAKAN JANTUNG , karena di rumah sakit dimana saya diopname dianalisa saya menderita infeksi paru-paru. Maklum saya adalah perokok berat. Disinilah saya mulai mendapat perawatan dokter dengan obat-obatan yang bikin kenyang perut. Ha………..ha………….ha…………
Sang Dokter cukup simple saja membuat kesimpulan seperti itu, karena perut saya bengkak, bagian anggota tubuh saya bengkak dan jantung saya ikut bengkak. Cara menganalisanya juga cukup dgn membaca keluhan saya di daftar pasien dan tidak melakukan pemeriksaan secara detail seperti layaknya pemeriksaan medis. Saya hanya mendapat sentuhan stetoskop hanya dari perawat pada saat saya mendaftar. Saya dilarang merokok (saya sudah berhenti merokok kira2 dua bulan sebelum ini). Seperti postingan saya terdahulu tentang Jantung – Gejala (Simpton) semua gejala tersebut saya rasakan. Kenapa saya menulis topik ini? Saya Cuma ingin berbagi pengalaman bahwa apapun penyakitnya yang kita rasakan memang sebaiknya cepatlah diperiksa, karena dapat berakibat fatal. Mudah2 an jika ada yang merasakan seperti yang saya rasakan, cepatlah periksakan ke dokter/rumah sakit atau puskesmas. Jangan diperiksakan di toko kacamata. Hua……….hua………hua…………Salam dari saya, Kurnia Tuhadi. Semoga Allah SWT memberikan Rahmat & Hidayah Nya kepada kita semua. Amiiiiieeeenn…………..
0 comments:
Posting Komentar